Film Bioskop Terbaru yang Anda Inginkan

Published: 20 August 2023

Pada masa kolonial, Indonesia melihat pembukaan bioskop pertamanya, yaitu 'De Bioscoop,' pada tahun 1900. Saat itu, bioskop digunakan sebagai alat hiburan dan propaganda oleh pemerintah kolonial Belanda. Namun, setelah Indonesia meraih kemerdekaannya, bioskop menjadi semakin merdeka dan menjadi tempat hiburan yang sangat populer.

Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 membawa perubahan besar dalam industri film. Di era kemerdekaan ini, industri film di Indonesia mulai berkembang, dan munculnya berbagai film terkenal, termasuk 'Layar Kemilau' dan 'Darah dan Doa.'

Industri film Indonesia menghadapi banyak masalah pada 1980-an, seperti masalah keuangan dan penurunan kualitas film. Namun, pada 1990-an, industri kembali pulih dengan munculnya sutradara dan produser berbakat. Film-film seperti ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ dan ‘Kuldesak’ menghidupkan kembali industri film.

Industri hiburan Indonesia mengalami perubahan besar selama era modern. Bioskop modern yang dibangun di seluruh negeri menggunakan teknologi canggih memberikan pengalaman menonton yang lebih baik. Dengan film-film seperti ‘The Raid’ dan ‘The Act of Killing’, industri film Indonesia juga mendapatkan pengakuan internasional.

Produksi film Indonesia terus meningkat, dengan berbagai genre seperti drama, komedi, horor, dan aksi. Banyak film lokal yang berhasil menarik perhatian penonton di dalam dan luar negeri.

Perkembangan industri hiburan Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh teknologi. Internet dan platform streaming seperti Netflix telah mengubah cara orang mengakses konten hiburan, termasuk film. Hal ini telah mendorong promosi dan distribusi film lokal lebih luas.

Teknologi telah mengubah perkembangan industri hiburan Indonesia. Cara orang mengakses dan menikmati konten telah berubah di internet dan platform streaming seperti Netflix, YouTube, serta platform lokal seperti GoPlay, Vidio, dan Iflix hiburan, termasuk film. Ini memiliki dampak signifikan pada industri film Indonesia, baik dalam hal produksi, promosi, dan distribusi.

  1. Konten Lebih Beraneka

Platform streaming juga memungkinkan berbagai jenis konten film, dari film indie hingga produksi besar-besaran. Ini berarti ada lebih banyak ruang untuk eksperimen dan berinovasi dalam pembuatan film. Film-film dengan cerita dan gaya yang beragam dapat ditemukan dan dinikmati oleh berbagai jenis penonton.

  1. Mudah di akses

Akses yang lebih mudah bagi penonton ke berbagai film, termasuk film Indonesia, adalah salah satu perubahan paling mencolok. Dengan hanya memiliki koneksi internet, penonton dapat menonton film favorit mereka di mana saja, kapan saja. Hal ini memungkinkan film lokal untuk mencapai khalayak yang lebih luas daripada melalui layar bioskop atau televisi tradisional.

  1. Promosi Efisien

Media sosial telah menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan film. Pembuat film dan studio produksi dapat menggunakan platform ini untuk menciptakan buzz sebelum peluncuran film, berbagi cuplikan, poster, dan konten eksklusif, dan berinteraksi langsung dengan penonton. Dengan fitur berbagi, konten dapat menjadi viral dengan cepat dan menarik audiens yang lebih besar.

  1. Distribusi Lebh Luas

Selain itu, film Indonesia dapat dilihat oleh penonton di seluruh dunia melalui platform streaming. Penonton internasional sekarang dapat menonton film lokal, yang memberi mereka pandangan tentang budaya dan cerita Indonesia. Hal ini telah memungkinkan kerjasama dan co-produksi internasional dalam industri film.

  1. Berkembangnya Teknis Produksi

Produksi film Indonesia telah mencapai standar internasional berkat kemajuan dalam teknologi film, seperti efek khusus dan tata suara. Hal ini telah membuat film Indonesia semakin menarik bagi penonton lokal dan global, dan industri film sekarang dapat bersaing dengan produksi film luar negeri dalam hal kualitas dan estetika.

Perubahan ini memiliki banyak keuntungan, tetapi juga beberapa masalah. Kebijakan hak cipta, pendapatan, dan pembagian royalti industri film dipengaruhi oleh perubahan dalam cara penonton mengakses konten. Selain itu, karena industri film semakin bersaing, para pembuat film harus lebih inovatif untuk menarik perhatian penonton.

Industri film Indonesia terus berkembang dan berubah karena pengaruh teknologi yang terus berkembang. Ini menciptakan peluang baru dan tantangan untuk mempertahankan daya saingnya di pasar hiburan global yang semakin dinamis.

Bioskop Indonesia terus berubah sejak awal sejarahnya, mencerminkan perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi negara ini. Perubahan ini diikuti oleh perubahan preferensi penonton dan kemajuan teknologi, yang membuat Indonesia tetap menjadi pasar yang menarik bagi industri hiburan lokal dan internasional.



Sejarah film di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang yang dipengaruhi oleh perubahan politik, sosial, dan teknologi. Industri film di Indonesia terus berkembang, menciptakan film yang beragam dan mendapat apresiasi baik di dalam maupun di luar negeri.

Sejarah film di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan, perubahan politik, dinamika sosial, dan perkembangan teknologi. Ini adalah cerminan dari perkembangan budaya dan perjalanan panjang negara ini menuju kemerdekaan yang didapat pada tahun 1945. Perkembangan industri film Indonesia mencerminkan dinamika kompleks yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan dalam masyarakatnya.

Film telah menjadi bagian penting dari budaya modern kita, dan dapat dilihat dalam berbagai bentuk, mulai dari bioskop hingga televisi, serta melalui layanan streaming online, seiring dengan kemajuan teknologi dan preferensi penonton. Namun, pesona dan daya tarik film sebagai jenis seni tetap ada.

Film melakukan banyak hal selain memberikan hiburan. Mereka memiliki kemampuan untuk mengajar, menginspirasi, dan memengaruhi cara kita melihat dunia. Di dalamnya ada cerita-cerita yang dapat membuat kita merasa empati, membuka mata kita pada berbagai sudut pandang, dan membawa kita ke tempat-tempat yang tidak dapat kita bayangkan. Karena film mencerminkan nilai-nilai, tradisi, dan masalah yang dihadapi generasi saat ini, mereka berfungsi sebagai cermin bagi masyarakat kita.

Film juga dapat menantang keyakinan kita; mereka dapat memicu perdebatan, diskusi, dan mendorong kita untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Terkadang, film juga dapat memberi kita inspirasi, mendorong kita untuk berubah, atau bahkan menggugah kita untuk memperhatikan masalah sosial yang penting.

Film adalah bentuk seni di mana elemen seperti gambar, suara, musik, dan narasi dapat digabungkan untuk membuat karya yang kuat. Ini menciptakan pengalaman audiovisual yang memukau dan mendalam bagi penonton. Dengan teknologi yang terus berkembang, film masa depan mungkin lebih interaktif dan mendalam.

Sinema terus menjadi media yang ampuh untuk menyampaikan kisah, menginspirasi, mendidik, dan merayakan kreativitas manusia dalam budaya kita yang selalu berubah. Setiap kali kita menonton, kita menemukan keajaiban dan keindahan yang menjadikan sinema sebagai bagian penting dalam hidup kita. Selain itu, mereka dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan nilai-nilai budaya, pengalaman masa lalu, dan tujuan masa depan. 

Film tidak hanya menghibur tetapi juga membawa banyak nilai. Mereka memiliki kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang berbagai hal, seperti seni, budaya, sejarah dunia, dan sains. Misalnya, film dokumenter dapat berguna untuk mengumpulkan informasi. Selain itu, film fiksi sering kali bersifat realistis dan memberikan wawasan tentang psikologi manusia, hubungan antarmanusia, dan isu-isu sosial.

Di samping itu, film memiliki potensi untuk menggoyahkan keyakinan kita dan membawa sudut pandang yang segar mengenai dunia. Mereka mampu memicu dialog dan refleksi tentang isu-isu sosial atau kontroversial. Dengan kata lain, mereka memiliki kapabilitas untuk mengubah emosi, pemikiran, dan tindakan kita.

Film dapat memengaruhi pendapat dan budaya kita. Mereka dapat digunakan untuk mempelajari hal-hal yang kontroversial, seperti rasisme, seksisme, dan kemiskinan, atau hal-hal yang lebih ringan, seperti komedi dan romansa.

Selain itu, film dapat digunakan untuk memberikan perspektif baru; mengeksplorasi berbagai periode waktu dan menunjukkan bagaimana orang hidup di masa lalu; dan mengeksplorasi berbagai negara dan menunjukkan bagaimana masyarakat hidup di seluruh dunia.

Selain itu, film dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar tentang berbagai genre film, seperti horor, fiksi ilmiah, dan fantasi, serta berbagai teknik pembuatan film, seperti animasi dan dokumenter.

Terakhir, film dapat berfungsi sebagai pelajaran hidup tentang banyak hal, seperti persahabatan, cinta, dan keluarga, serta berbagai emosi, seperti kegembiraan, kesedihan, dan ketakutan.

Film telah memainkan peran penting dalam budaya kita sejak muncul pada akhir abad ke-19. Sejak awal, film telah menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan ide, emosi, pandangan dunia, dan cerita kepada penonton. Industri film telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir, menghasilkan banyak karya seni yang menarik dan menghibur. Oleh karena itu, film sangat berpengaruh pada budaya populer kita, dan pengaruhnya dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Film bukan hanya hiburan; mereka dapat digunakan sebagai alat untuk menggambarkan budaya, politik, sejarah, masyarakat, dan bahkan kondisi manusia yang luas. Film memiliki kekuatan istimewa untuk memengaruhi opini publik, memicu perubahan sosial, dan bahkan memengaruhi mode dan tren. Mereka juga mampu masuk ke dalam rutinitas sehari-hari kita. Adegan, karakter, dan kutipan dari film seringkali menjadi bagian penting dari diskusi kita, menunjukkan seberapa besar pengaruh film pada budaya kita.

Film juga berfungsi sebagai jendela ke budaya-budaya lain di seluruh dunia di dunia yang semakin terhubung. Mereka memberi kita kesempatan untuk memahami perspektif dan pengalaman orang di tempat yang mungkin belum pernah kita kunjungi sebelumnya. Film adalah alat yang sangat efektif untuk mendorong kerja sama global dan pemahaman budaya.

Film, sebagai jenis seni, terus menghasilkan ide baru dan kreativitas. Film mengeksplorasi batas-batas kreativitas manusia dari teknik sinematografi hingga efek visual yang canggih. Selain itu, mereka memberikan panggung bagi pembuat film untuk menciptakan berbagai cerita, menumbuhkan empati, dan mendorong pemikiran kritis.

Film adalah salah satu karya seni dan hiburan yang paling berpengaruh di dunia saat ini, dan mereka akan terus membentuk perspektif dan pemahaman kita tentang dunia di masa depan. Dalam era digital dan teknologi yang terus berkembang, film mungkin menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif. Dengan demikian, film akan tetap menjadi salah satu bentuk seni dan hiburan yang paling berpengaruh di dunia saat ini.

Sejarah film Indonesia sangat panjang dan mencerminkan perubahan budaya, sosial, dan politik negara ini. Berikut adalah ringkasan perkembangan sejarahnya:

  1. Era Film Bisu (1899-1930-an): Pada tahun 1926, dirilis film bisu pertama di Indonesia, ‘Loetoeng Kasaroeng’; film bisu pertama di Indonesia adalah ‘Pandji Tisna’ (1931) dan ‘Terang Boelan’ (1937). Banyak film bisu dibuat dengan pengaruh budaya Jawa yang kuat.
  2. Era Film Perang Dunia II (1940-an)

Selama pendudukan Jepang, banyak film dibuat, termasuk propaganda. Beberapa film bergenre lagu populer muncul selama masa ini.

  1. Era Film Bersuara (1950-an–1960-an) 

Indonesia memperoleh kemerdekaan pada tahun 1945, dan industri film berkembang. Usmar Ismail, sutradara terkenal yang menghasilkan film-film seperti ‘Darah dan Doa’ (1950) 

Bintang film populer seperti Rendra Karno dan Chitra Dewi muncul pada masa ini.

  1. Pembatasan Film (1966–1998):

Pemerintah Soeharto membatasi produksi dan isi film pada tahun 1966. Film-film ini menjadi alat propaganda politik yang mendukung pemerintah, dan meskipun ada beberapa film yang bagus, banyak dari mereka terbatas secara kreatif dan mencerminkan ideologi pemerintah.

  1. Masa Keemasan Film Indonesia (2000-an–Sekarang)

Industri film Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2000-an. Film-film independen seperti ‘Ada Apa dengan Cinta’ (2002) dan ‘Laskar Pelangi’ (2008) meraih kesuksesan secara komersial dan kritikal. Produksi film Indonesia mencakup genre drama, horor, dan komedi berkat kemajuan teknologi seperti digitalisasi yang memudahkan produksi dan distribusi film.

  1. Pengaruh Internasional

Film Indonesia seperti ‘The Raid’ (2011) dan ‘The Act of Killing’ (2012) mendapatkan perhatian internasional. Industri film lokal juga terkena dampak dari perfilman internasional dan bekerja sama dengan beberapa proyek internasional.

  1. Platform Streaming • Kemunculan situs streaming seperti Netflix dan GoPlay membuka peluang baru bagi industri film Indonesia karena memungkinkan audiens di seluruh dunia untuk melihat film lokal.



Berikut adalah beberapa film terbaru yang harus Anda tonton.

  1. Petualangan Sherina 2 (4 Oktober 2023)

Sherina dewasa (Sherina Munaf) saat ini bekerja sebagai jurnalis untuk NEX TV dan dia dianggap sebagai jurnalis terbaik di dunia media. Ia berencana menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Swiss bersama juru kameranya, Aryo (Ardit Erwandha). 

Namun rencananya tidak menjadi kenyataan. Sebaliknya, atasan Sherina malah memintanya untuk mengurus konservasi orangutan di Kalimantan, bukan di Swiss. Sherina hampir tidak bisa menolak permintaan atasannya itu. Akhirnya dia dan Aryo terbang ke Kalimantan. 

Sherina tidak menyangka akan bertemu Sadam, teman lamanya yang diperankan Derby Romero, sesampainya di sana. Bertahun-tahun telah berlalu sejak kedua sahabat itu bertemu dan berbicara. 

Ternyata Sadam sekarang menjalankan kelompok konservasi orangutan di Kalimantan, dan dia menjamu Sherina yang ingin meliput pelepasliaran orangutan di kawasan itu. 

Saat bayi orangutan bernama Sayu diculik oleh sekelompok penjahat pimpinan Dedi (Randy Danistha), upaya pelepasliaran orangutan tersebut ke alam liar terhambat. 

Dedi menjalankan misi ini atas perintah Syailendra (Chandra Satria) dan Ratih (Isyana Sarasvati) yang dilindungi pengawalnya, Pingkan (Kelly Tandiono). 

Syailendra dan Ratih ingin mengoleksi hewan liar hanya untuk menghiasi rumahnya dan dipamerkan kepada teman-temannya. 

 Sherina kemudian memaksa Sadam mengejar Dedi dan para pengikutnya, menyelamatkan Sayu, mengizinkannya kembali ke pelukan ibunya. 

Di tengah petualangan mereka, Sherina dan Sadam mengenang kembali persahabatan mereka sejak kecil hingga remaja. Mereka juga mencoba memahami mengapa mereka berpisah selama bertahun-tahun. 

Sherina's Adventure 2 adalah kisah pertemuan Sherina dan Derby Romero yang berperan sebagai Sherina dan Sadam. Selain itu, film ini diproduseri oleh Mira Lesmana dan disutradarai oleh Riri Riza.

Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza, dan kakak Virania Munaf Sherina disini sebagai penulis naskah, Sherina sendiri sebagai penata musik menggantikan alm. Elfa Secioria yang memimpin musik di film pertama

Film ini juga menampilkan Isyana Sarasvati, Chandra Satria, Ardit Erwandha, Kelly Tandiono, Randy Danistha, dan Quinn Salman, selain Sherina dan Derby.

Petualangan Sherina 2 dirilis di bioskop Indonesia pada tanggal 28 September 2023.

  1. Wonka

Willy Wonka adalah karakter terkenal sebagai raja cokelat ajaib. Wonka, prekuel dari film terbaru, pertama kali dirilis pada tahun 1971. Film ini didasarkan pada buku ‘Charlie and the Chocolate Factory’ karya Roald Dahl dan diadaptasi menjadi film pada tahun 2005.

Willy Wonka adalah film yang menggabungkan genre musikal dan fantasi dengan cerita yang luar biasa. Diproduksi oleh Warner Bros. Pictures, film ini dijadwalkan rilis pada 15 Desember 2023 dan mengambil alur cerita dari film sebelumnya. Sinopsis film Wonka mengisahkan tentang Willy Wonka, pemilik pabrik cokelat raksasa yang sangat sukses. Namun, film ini juga memperkenalkan asal usulnya sebagai seorang anak laki-laki biasa. Perubahan besar dalam hidupnya terjadi setelah dia bertemu dengan Oompa-Loompa, makhluk kurcaci ajaib.

  1. Saw X (11 Oktober 2023)

John Kramer, diperankan oleh Tobin Bell, putus asa ketika dia mengetahui bahwa dia menderita kanker otak stadium akhir dan hanya memiliki beberapa bulan lagi untuk hidup. Dia sedih karena masih banyak hal yang ingin dia lakukan dalam hidupnya sebagai akibat dari kondisi ini.

Michael Beach berperan sebagai teman sejawat John, Henry Kessler, yang juga menderita kanker stadium akhir suatu hari. Dia terkejut melihat Henry tampak lebih sehat dan segar daripada dia sendiri. Henry memberi tahu John bahwa dia mendapatkan pengobatan kanker eksperimental dari Dr. Pederson.

Karena dia sangat tertarik dengan pengobatan ini, John segera menghubungi putri Dr. Pederson, Cecilia Pederson, yang dimainkan oleh Synnøve Macody Lund.

John putus asa dan menerima tawaran pengobatan yang mengarahkannya ke klinik khusus Cecilia di Meksiko. Dia tahu metode pengobatan itu berbeda dari rumah sakit biasa, tetapi dia tetap melakukannya.

Diego, yang dimainkan oleh Joshua Okamoto, adalah sopir taksi yang menjemput John ke Meksiko dan membawanya ke klinik. Di sana, ia bertemu dengan seseorang yang mengatakan bahwa perawatan Cecilia membuatnya sembuh sepenuhnya. Keyakinannya meningkat sebagai hasilnya.

Akhirnya John bertemu dengan Cecilia dan tim medisnya—Mateo (Octavio Hinojosa), Valentina (Paulette Hernández), dan Dr. Cortez.

Di klinik tersebut, John juga bertemu dengan Parker Sears, seorang pasien baru yang diperankan oleh Steven Brand.

Setelah Cecilia melakukan operasi yang dia janjikan, John bangun dari tidurnya dan mendengar berita gembira bahwa dia telah sembuh dari kanker.

John sangat berterima kasih dan memutuskan untuk memberikan hadiah kepada Gabriela, yang telah membantunya dan mendukungnya. Tetapi ketika dia kembali ke klinik, dia menemukannya tidak ada lagi dan tidak digunakan.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, John menemukan bahwa dia adalah korban penipuan di klinik yang mengaku sebagai pengobatan kanker.

John menjadi marah dan mulai bermain game Jigsaw yang kejam dan mematikan, percaya bahwa penipuan harus dihukum. John tidak melakukan misi balas dendam ini sendiri, tetapi bersama sejumlah orang lain.

  1. Expend4bles (20 September 2023)

Dalam Expendables, cerita film berfokus pada perjalanan seorang tentara bayaran terkemuka. Barney Ross, yang diperankan oleh Sylvester Stallone, masih bertanggung jawab atas geng tersebut, setelah bertahun-tahun bekerja dengan berbagai bintang tamu.

Namun, Barney tampaknya memiliki niat untuk meninggalkan posisi ketua geng Expendables. Ia bahkan telah mempersiapkan Lee Christmas, yang diperankan oleh Jason Statham, sebagai pemimpin geng tentara bayaran.

Segera setelah Barney dan anggota Expendables menyelesaikan misi baru, Lee dipilih sebagai tangan kanan dan anggota yang setia.

Misi terbaru ini terjadi setelah Barney menerima informasi rahasia mengenai keberadaan kelompok teroris yang dapat mengancam perdamaian dunia. Sebuah kelompok teroris telah menguasai hulu ledak nuklir di kapal kargo yang bergerak di lepas pantai. Aksi teroris tersebut dilakukan oleh Suarto Rahmat (Iko Uwais) yang merekrut beberapa anggota teroris yang memiliki kemampuan bertarung yang sangat baik. Seiring dengan menghentikan serangan Suarto dan anggota teroris lainnya, Barney ditugaskan untuk mengambil alih kapal kargo itu. Hulu ledak tersebut diharapkan akan menimbulkan kekacauan dan memicu konflik antara Amerika Serikat dan Rusia jika misi itu gagal.

Kemudian, karakter Expendables, termasuk Lee Christmas, Gunner (Dolph Lundgren), dan Toll Road (Randy Couture), digabungkan. Easy Day (50 Cent) adalah anggota baru.

Agen CIA Gina, yang juga kekasih Lee, dan agen lain Marsh, yang diperankan oleh Andy Garcia, menunjukkan keterlibatan CIA dalam misi tersebut.

Expend4bles, sekuel terbaru dari seri Expendables, memiliki banyak artis terkenal seperti Megan Fox, 50 Cent, Tony Jaa, Andy Garcia, dan Iko Uwais.

Film ini akan memiliki aktor baru selain aktor dari tiga film The Expendables sebelumnya. Statham akan berperan sebagai Lee, Stallone akan berperan sebagai Barney Ross, dan Dolph Lundgren akan berperan sebagai Gunner, dan Randy Couture akan berperan sebagai Toll.

Film ini disutradarai oleh Scott Waugh yang sebelumnya menyutradarai film Act of Valor (2012) dan Need for Speed (2014). Naskah Expendables 4 ditulis oleh Spencer Cohen bersama Max Adams dan John Joseph Connolly. 

Seri ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2010 melalui film berjudul The Expendables. Kisah geng elit tentara bayaran berlanjut dengan The Expendables 2 (2012) dan The Expendables 3 (2014).

  1. Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul (21 September 2023)

21 September 2023 adalah tanggal rilis film ‘Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul’. MD Picture memproduksi film ini, yang disutradarai oleh Awi Suryadi. Film ini berdurasi 1 jam 47 menit dan memiliki rating R13+ dan dibintangi Deva Mahenra, Della Dartyan, Iwa K, Moh Abe, Joanna Dyah, Nayla D Purnama, Pritt Timothy, Diajeng Shinta, Anissa Hertami, Brilliana Arfira, Budi Ros, dan Kukuh Riya.

Fokus cerita film adalah Deva Mahendra, yang berperan sebagai Hari 'Hao' Kurniawan. Hao terinspirasi dari kakeknya, yang memiliki benda perantara, dan telah menyadari kemampuan retrokognisinya sejak kecil. Dia juga dapat melakukan perjalanan ke masa lalu. Tapi sayangnya, kakeknya meninggal pada tahun 1996 saat menggunakan retrokognisi.

Hao sering menggunakan kemampuan retrokognisinya untuk melihat berbagai peristiwa masa lalu yang menarik baginya. Selain itu, ia sering membantu temannya, Rida (diperankan oleh Della Dartyan), dalam mengajari orang lain tentang teori retrokognisi.

Sujatmiko dan pasangannya mendekati Hao pada suatu hari di tahun 2013. Mereka mengatakan kepadanya bahwa putri mereka, Sari, yang diperankan oleh Nayla D Purnama, secara tiba-tiba menghilang dari kelas malamnya dua hari sebelumnya. Meskipun suaminya awalnya skeptis, ibunya (diperankan Joanna Dyah) percaya bahwa Hao, dengan kemampuan retrokognisinya, bisa membantu mereka menemukan Sari.

Pada awalnya, Hao ragu untuk membantu karena dia belum pernah mencoba mencari orang yang hilang sebelumnya. Namun, setelah melihat ketekunan ibu Sujatmiko, dia akhirnya setuju untuk membantu.

Dengan bantuan pasangan Sujatmiko dan Rida, serta bantuan wali kelas Sari, Hao memulai pencarian Sari. Selama pencarian ini, Hao mengalami ketakutan yang belum pernah dia alami sebelumnya. Mereka akhirnya menemukan Sari, tetapi sebelum itu, mereka harus berhadapan dengan makhluk gaib yang mengerikan dengan wajah pocong yang mengerikan.

Sejarah bioskop di Indonesia mencerminkan perkembangan negara ini dalam bidang sosial, budaya, dan ekonomi sejak berdirinya hingga saat ini. Perjalanan panjang ini menunjukkan transformasi yang penting dalam cara masyarakat Indonesia mengakses hiburan dan bagaimana industri film beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Film akan tetap relevan dan terus menjadi salah satu bentuk seni dan hiburan yang sangat signifikan dalam era digital dan perkembangan teknologi yang terus berlanjut. Masa depan perfilman mungkin akan menyajikan kepada penonton pengalaman yang lebih dalam dan interaktif dengan inovasi dalam teknologi produksi, distribusi, dan efek visual. Sebagai medium dan ekspresi seni, film akan terus mencerminkan budaya kita dan berperan penting dalam perkembangan budaya global.